Dewatering Tambang Batubara: Memilih Pompa Efisien & Andal

Operasi batubara hidup-mati oleh dewatering. Dari pompa submersible hingga vertical turbine dan unit di atas ponton, pilihan desain menentukan biaya OPEX dan jam produksi.

Industri: Coal_Mining | Proses: Dewatering

Ketika batubara menyumbang 33,8% PDRB Kalimantan Timur sepanjang 2015–2019, kegagalan mengeringkan pit bukan sekadar gangguan teknis—itu potensi kerugian makroekonomi (tandfonline.com). Di lapangan, dewatering adalah maraton 24/7: air tanah dan limpasan hujan harus terus dipompa agar pit dan shaft tetap kering dan aman.

Industri mengandalkan tiga keluarga teknologi—pompa submersible, vertical turbine, dan unit di atas ponton—masing-masing untuk kondisi yang berbeda. Pilihan yang tepat, tahan lama, dan efisien memperpanjang umur peralatan sekaligus menekan “biaya bocor” yang sering tak terlihat (im-mining.com) (im-mining.com). Kuncinya: sistem harus didesain untuk lonjakan inflow, head tinggi (tinggi tekan statis), redundansi, dan kontrol yang andal (mdpi.com) (tandfonline.com).

Baca juga:

Dewatering Tambang: Cara Memangkas 20–50% Energi dari Sistem Pompa

Submersible dewatering: pemasangan cepat, batas head

Pompa submersible (motor terendam, elektrik atau hidrolik) ditempatkan di bawah air—biasanya di sump (bak penampung di pit) atau ruang tergenang—dan langsung jalan tanpa perlu priming (pengisian awal) (mdpi.com). Mereka populer karena pemasangan mudah dan jejak di permukaan nyaris nol. Namun, daya dan kapasitasnya cenderung lebih rendah dibanding pompa non-submersible di permukaan (sewatama.com).

Dalam praktik, submersible menangani volume besar pada head sedang, tetapi kemampuan menangani solid menurun tajam saat head naik. Satu sumber industri merangkum: “electric submersible pumps can handle large volume or significant heads, albeit limited to smaller solids at higher heads” (sewatama.com). Karena terendam, pendinginan motor terjadi oleh fluida yang dipompa—mendorong reliabilitas jika desainnya tepat.

Contoh ekstrem: di Minas-Rio (Anglo American), lebih dari 80 pompa submersible Sulzer bekerja terus-menerus di bawah area penangkap hujan; selama 4 tahun mereka beroperasi tanpa perawatan dalam kondisi abrasif (sulzer.com) (sulzer.com). Ini menunjukkan desain modern—komponen tahan aus dan modular—dapat menghadirkan uptime sangat tinggi di tambang (sulzer.com) (sulzer.com).

  • Kelebihan: tanpa jejak permukaan dan tanpa priming; motor terpendingin fluida (mdpi.com).
  • Kapasitas/head: moderat hingga tinggi, tetapi laju alir biasanya lebih rendah ketimbang unit permukaan; pada head tinggi, ukuran solid harus dibatasi untuk mencegah sumbatan (sewatama.com) (sewatama.com).
  • Efisiensi/perawatan: pemasangan ringkas; perawatan menuntut pengangkatan unit dari air. Jika tidak dipertebal (ruggedized), O&M bisa lebih tinggi daripada unit permukaan (pumpsandsystems.com).
  • Operasi: reliabilitas terbukti; ketika pompa gagal, OPEX melonjak—mendorong preferensi pada submersible ber-efisiensi tinggi dengan dukungan servis lokal dan persediaan suku cadang (im-mining.com) (sulzer.com) (sulzer.com).

Vertical turbine: head sangat tinggi dan akses perawatan


ChatGPT Image Dec 1, 2025, 10_01_22 AM

Vertical turbine (pompa sentrifugal bertingkat) adalah pompa multistage dengan poros panjang; intake screen berada di bawah air, sementara motor penggerak di atas air—di deck atau bibir pit. Multi-impeller tersusun seri memungkinkan head ratusan meter untuk angkat dari sump yang dalam, sekaligus menangani laju alir tinggi (pumpsandsystems.com).

Pompa ini “widely used for mine dewatering” karena fleksibel, jejak kompak, dan berkapasitas besar (pumpsandsystems.com). Instalasi bisa fixed atau floating; metalurgi yang robust memungkinkan menghadapi air abrasif. Desain modern kerap memasang sleeve bearing dan stage diffuser untuk efisiensi dan daya tahan.

  • Aplikasi: head sangat tinggi (deep shaft, dewatering raise, booster station), termasuk di barge/madang apung untuk danau pit terbuka.
  • Kapasitas: ratusan hingga ribuan L/s (liter per detik), dengan konfigurasi multistage untuk mengatasi static lift yang dalam (pumpsandsystems.com).
  • Efisiensi/perawatan: umumnya sangat efisien untuk air; instalasi lebih kompleks (alignment poros, fondasi), tetapi perawatan lebih mudah karena motor dan kopling dapat diakses di atas air (mg.aquaenergyexpo.com) (pumpsandsystems.com).
  • Reliabilitas: dibangun untuk operasi kontinu. Contoh: seri “B” vertical turbine KSB dipasang di ponton dan terbukti selama dekade (im-mining.com). Vertical turbine juga ditonjolkan karena “durability in harsh mining environments” dan footprint lebih kecil dibanding sump dengan banyak pompa horizontal (pumpsandsystems.com).
  • Trade-off: CAPEX dan effort instalasi lebih tinggi (terutama motor besar di platform apung atau sumur dalam), tetapi unggul untuk head tinggi. Submersible vertical cenderung lebih murah dipasang, meski operator kerap menerima biaya siklus hidup lebih tinggi (pumpsandsystems.com).

Baca juga: 

Optimasi Kualitas Klinker: Kontrol Zona Bakar & APC Modern

Pump station di atas ponton untuk open-pit

Untuk pit terbuka dan kolam tailing, unit pompa di atas ponton (barge, platform apung) mengambang mengikuti muka air. Pompa—sering vertical turbine atau sentrifugal besar—duduk di dek terapung, sehingga tidak perlu repot reposisi pipa hisap saat muka air berubah (im-mining.com).

  • Setup: ponton menopang satu/lebih pompa dan motor di atas atau dalam air; ditambatkan di kolam dewatering dan otomatis menyesuaikan kedalaman (im-mining.com).
  • Kelebihan: intake tetap optimal saat muka air naik-turun; memungkinkan suction sangat panjang dan pompa berkapasitas tinggi. Saat hujan lebat, ponton ikut naik sehingga pompa tetap bekerja tanpa jeda—menghemat tenaga kerja dan downtime, memperbaiki biaya siklus hidup (im-mining.com).
  • Kapasitas: mampu membawa pompa besar dan multi-unit; KSB membangun stasiun ponton dengan vertical turbine yang memenuhi flow pelanggan selama puluhan tahun di Brasil (im-mining.com).
  • Batasan: hanya relevan jika ada badan air terbuka; kompleksitas dan biaya lebih tinggi (flotasi, mooring, sistem keselamatan). Setelah 20 tahun keberhasilan, solusi ponton “has become the standard for this type of equipment in South America” (im-mining.com).

Arsitektur sistem: kapasitas, kontrol, redundansi

Desain harus mengantisipasi inflow variabel (musiman/banjir) dan head statis tinggi. Redundansi adalah standar: konfigurasi n+1 (jumlah pompa operasi plus satu cadangan) memastikan puncak aliran tetap tertangani saat satu unit down. Stasiun kritis “must continuously remove water… regardless of failure conditions,” dengan “two independent energy sources” dan switching otomatis/manual antarunit (mdpi.com).

Kapasitas pompa harus melampaui inflow tertinggi yang diharapkan. Variabilitas dikelola dengan start/stop bertahap atau VSD (variable-speed drive, pengatur kecepatan motor). Sistem kontrol memantau laju alir, level, dan kualitas air, mengatur staging otomatis, dengan manual override untuk keselamatan (mdpi.com).

Material pompa yang wear-resistant (paduan tahan aus, baja chrome) dan desain terbukti mengurangi keausan dalam kondisi abrasif (sulzer.com). Banyak operator beralih dari fokus harga beli ke penghematan OPEX jangka panjang: “poorly designed equipment that regularly fails” akan menggelembungkan biaya, sehingga prioritas bergeser ke efisiensi, reliabilitas, dan dukungan servis lokal (im-mining.com). Studi kasus lain: setelah masalah reliabilitas awal, satu pemilik tambang mengganti ke pompa dewatering modern dengan komponen modular tahan aus; kini unit berjalan bertahun-tahun tanpa perawatan, didukung pusat servis lokal dengan stok suku cadang siap pakai (sulzer.com) (sulzer.com).

Kepatuhan lingkungan dan pengolahan air

Dalam tambang batubara, air pompan sering perlu ditetralisasi atau diolah sebelum dibuang. Regulasi Indonesia (PermenLHK No.4/2012) membatasi dampak terhadap air tanah—kegiatan batubara “may not decrease the pH of groundwater by more than one level” (tandfonline.com). Karena itu, desain dewatering lazim memasukkan kolam pengendap, instalasi pengolahan, atau chemical dosing agar air buangan memenuhi standar; pemantauan kontinu (pH, sedimen) sering diintegrasikan ke sistem kontrol (mdpi.com).

Pada skema dosing, akurasi injeksi bahan kimia menjadi krusial untuk stabilitas pH dan kualitas efluen; itu sebabnya unit seperti dosing pump berpresisi lazim ditetapkan sebagai bagian dari paket kontrol.

Baca juga: 

Teknologi Pengendalian Emisi Kiln Semen: SNCR atau Low-NO

Keputusan pemilihan: spesifikasi head/flow dan biaya siklus hidup

Pilihan antara submersible, vertical turbine, dan ponton bergantung pada aplikasi spesifik: kedalaman, head, kandungan solid, dan kebutuhan mobilitas. Submersible cepat dipasang dan cocok untuk sump, dengan head moderat. Vertical turbine unggul untuk angkat dalam atau jarak tekan panjang, meski instalasinya lebih menuntut. Solusi ponton ideal untuk badan air luas dengan level fluktuatif.

Terlepas dari tipe, sistem harus “oversized” secukupnya dan diduplikasi—pompa dan suplai daya cadangan—agar puncak inflow tidak memutus produksi (mdpi.com) (im-mining.com). Seleksi berbasis data—menggunakan spesifikasi kapasitas/head dan lifecycle cost analysis—menjamin infrastruktur dewatering menopang operasi tambang yang aman dan tanpa henti.

Chat on WhatsApp