EDI (Electrodeionization)

EDI dalam konteks pengolahan air adalah singkatan dari Electrodeionization. Ini merupakan teknologi pemurnian air tingkat tinggi yang digunakan untuk menghasilkan air ultrapure (sangat murni), biasanya setelah proses Reverse Osmosis (RO).

Berikut penjelasan lengkapnya

Pengertian EDI (Electrodeionization)

Electrodeionization (EDI) adalah proses penghilangan ion-ion terlarut dari air menggunakan kombinasi resin penukar ion dan medan listrik.
Berbeda dengan deionisasi konvensional yang memerlukan bahan kimia untuk regenerasi resin, sistem EDI tidak membutuhkan bahan kimia tambahan karena regenerasi resin terjadi secara terus-menerus dengan bantuan listrik.

Prinsip Kerja EDI

Proses EDI memadukan tiga komponen utama:

1. Resin penukar ion (ion exchange resin) — Menyerap ion positif (kation) dan negatif (anion) dari air.

2. Membran penukar ion — Membran khusus yang hanya melewatkan ion tertentu.

3. Medan listrik DC (arus searah) — Memindahkan ion-ion melalui membran untuk dikeluarkan dari sistem.

Air hasil RO masuk ke modul EDI → ion-ion seperti Ca²⁺, Na⁺, Cl⁻, SO₄²⁻ dipindahkan → menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi (hingga 18,2 MΩ·cm resistivity).

Kelebihan EDI dibandingkan sistem konvensional

• Tidak perlu regenerasi kimia (tanpa asam dan basa kuat).

• Operasi berkelanjutan tanpa siklus regenerasi.

• Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah kimia.

• Kualitas air stabil dan tinggi, cocok untuk industri semikonduktor, farmasi, dan pembangkit listrik.

Keterkaitan dengan Sistem RO

Biasanya, sistem pengolahan air ultrapure memiliki urutan seperti ini:

Pretreatment → Reverse Osmosis (RO) → EDI → Polishing filter

EDI berfungsi sebagai tahap akhir (polishing) untuk menghilangkan sisa ion yang tidak bisa dihilangkan oleh RO.

Aplikasi Umum EDI

• Industri farmasi (pembuatan air untuk injeksi/WFI)

• Pembangkit listrik (air umpan boiler)

• Industri elektronik dan semikonduktor

• Laboratorium dan rumah sakit