Redmud flocculant

Redmud flocculant adalah bahan kimia yang digunakan untuk mempercepat proses pengendapan (flokulasi) pada limbah atau suspensi red mud (lumpur merah) — yaitu sisa hasil proses pemurnian bauksit menjadi alumina (Al₂O₃) dalam industri aluminium (proses Bayer).

Berikut penjelasannya:

Apa itu Red Mud

• Red mud adalah by-product dari proses Bayer, di mana bauksit dilarutkan menggunakan natrium hidroksida (NaOH) untuk mengekstraksi alumina.

• Limbah yang tersisa berwarna merah kecoklatan karena mengandung oksida besi (Fe₂O₃), silika, dan sisa-sisa natrium.

• Lumpur ini bersifat alkalis kuat (pH bisa >12) dan sangat sulit dipisahkan airnya karena partikel halusnya tetap tersuspensi.

Fungsi Flocculant

Flocculant berfungsi untuk:

• Menggumpalkan partikel halus red mud agar mudah mengendap.

• Mempercepat proses pemisahan padat-cair di settler tank atau thickener.

• Meningkatkan efisiensi daur ulang air proses, sehingga air jernih bisa dikembalikan ke sistem.

Jenis Flocculant yang Digunakan

Flocculant untuk red mud biasanya berupa polimer anionik berbasis poliakrilamida (PAM), contohnya:

• Anionic Polyacrylamide (A-PAM)

• Sodium polyacrylate

• Copolymer of acrylamide and acrylate

Beberapa pabrikan juga mengembangkan flocculant khusus red mud, misalnya:

• SNF FLOPAM AN923SH

• BASF Magnafloc 336

• atau produk-produk lokal dengan formulasi setara.

Pertimbangan Lingkungan

Penggunaan flocculant membantu:

• Mengurangi tailings volume dan mempercepat dry stacking red mud.

• Menurunkan dampak pencemaran air.
  Namun, flocculant sintetis tertentu sulit terurai, sehingga sedang dikembangkan biopolimer alami (misalnya berbasis kitosan atau pati termodifikasi) untuk aplikasi lebih ramah lingkungan.