EOR Enzymes

EOR Enzymes adalah singkatan dari Enzyme-Oxidation-Reduction Enzymes (atau kadang disebut juga Enzymes for Enhanced Oil Recovery tergantung konteksnya). Namun, istilah “EOR Enzymes” paling umum digunakan dalam bidang Enhanced Oil Recovery (EOR) — yaitu teknologi untuk meningkatkan produksi minyak dari reservoir setelah metode konvensional (seperti tekanan alami dan injeksi air) mulai menurun efektivitasnya.

Berikut penjelasan rinci menurut konteksnya:

1. EOR Enzymes dalam Industri Minyak (Enhanced Oil Recovery Enzymes)

Dalam konteks perminyakan, EOR Enzymes adalah bioteknologi berbasis enzim yang digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir.
Enzim-enzim ini biasanya bekerja dengan cara:

• Mengubah tegangan antarmuka antara minyak dan air, sehingga minyak lebih mudah terlepas dari pori batuan.

• Memecah senyawa organik kompleks (seperti asphaltenes, parafin, dan resin) yang menyebabkan minyak menjadi lebih kental.

• Meningkatkan wettability batuan reservoir — dari oil-wet menjadi water-wet — yang mempermudah air mendorong minyak keluar.

• Mengurangi viskositas minyak, sehingga minyak lebih mudah mengalir ke sumur produksi.

Jenis enzim yang umum digunakan:

• Lipase (memecah lemak dan minyak)

• Cellulase (memecah selulosa dan bahan organik)

• Protease (memecah protein)

• Amylase (memecah karbohidrat)

Kelebihan dibanding metode kimia konvensional (surfaktan/pelarut):

• Ramah lingkungan (biodegradable)

• Tidak beracun

• Dapat bekerja pada suhu dan salinitas tinggi (dengan rekayasa enzim)

• Lebih hemat biaya dalam jangka panjang

2. EOR Enzymes dalam Konteks Bioteknologi Umum

Jika tidak terkait minyak bumi, “EOR enzymes” kadang juga bisa berarti enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi–reduksi (Enzyme Oxidation-Reduction), yaitu kelompok besar enzim seperti:

• Dehidrogenase

• Oxidase

• Reduktase

Enzim-enzim ini berfungsi memindahkan elektron dalam reaksi biokimia, penting dalam metabolisme sel dan proses industri bioteknologi.

Ringkasan Singkat