Biocides
PT Beta Pramaesti Asia
Biocides untuk cooling tower adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga di dalam sistem pendingin air. Dalam cooling tower, air bersirkulasi terus-menerus sehingga menciptakan kondisi hangat dan lembap yang ideal untuk pertumbuhan mikroba. Jika tidak dikendalikan, mikroba dapat menyebabkan:
-
Biofilm → lapisan lendir yang menempel di permukaan pipa/tower, mengurangi efisiensi transfer panas.
-
Korosi mikrobiologis → kerusakan material akibat aktivitas mikroba.
-
Penyumbatan aliran air → alga dan jamur dapat menutup jalur sirkulasi.
-
Risiko kesehatan → misalnya pertumbuhan Legionella yang bisa menimbulkan penyakit legionellosis.
Jenis Biocides
-
Oxidizing biocides
-
Contoh: klorin, bromin, natrium hipoklorit.
-
Cara kerja: mengoksidasi dinding sel mikroorganisme sehingga sel mati.
-
Cocok untuk penggunaan rutin dalam dosis terkontrol.
-
-
Non-oxidizing biocides
-
Contoh: isothiazolin, glutaraldehyde, DBNPA.
-
Cara kerja: merusak metabolisme atau struktur sel mikroba.
-
Efektif untuk mengatasi mikroba yang resisten terhadap oksidator.
-
Cara Penggunaan
-
Biasanya diaplikasikan secara dosing teratur (kontinu atau periodik).
-
Dosis ditentukan berdasarkan kualitas air (pH, TDS, beban mikroba).
-
Pemantauan dilakukan dengan uji mikrobiologi, pengukuran ORP (untuk oksidizing), atau metode kimia lain.
Tujuan Utama
-
Menjaga efisiensi sistem pendingin.
-
Mengurangi biaya perawatan akibat fouling atau kerusakan.
-
Menjamin keamanan kesehatan lingkungan kerja.