Air cucian alat tambang bisa mengandung ribuan mg/L polutan. Dengan klarifikasi berat, pemisah minyak, dan deterjen yang “mudah dikeluarkan”, sistem tertutup mampu memulihkan ≥90–95% air.
Industri: Coal_Mining | Proses: Equipment_Washing_Stations
Air limbah dari stasiun cuci peralatan tambang batubara adalah campuran berat: tanah, lanau, minyak, grease, plus bahan pembersih. Studi analog dari cuci kendaraan penuh layanan menunjukkan orde 1.100 mg/L oil & grease, 3.500 mg/L TSS (total suspended solids), dan 4.500 mg/L COD (chemical oxygen demand) dalam air baku (researchgate.net). Setiap cuci menghabiskan 150–600 L per kendaraan (pmc.ncbi.nlm.nih.gov), sehingga bahkan armada sedang pun “meminum” ribuan meter kubik per tahun.
Tekanan untuk daur ulang kian nyata. Harita Nickel di Indonesia melaporkan mendaur ulang lebih dari 10 million m³ air proses untuk digunakan kembali (tbpnickel.com). Secara global, dorongan tambang berkelanjutan terjadi saat Bank Dunia memproyeksikan kenaikan permintaan mineral sekitar ~500% pada 2050 (reuters.com). Regulator juga mendorong loop tertutup; di Indonesia, Permen LHK No.5/2022 bahkan membuka jalur pengolahan air tambang dengan pendekatan tertutup termasuk lahan basah buatan (peraturan.bpk.go.id).
Skala kontaminasi wash bay berat: lumpur, grease, minyak bisa mencapai sekitar ~1% volume (pmc.ncbi.nlm.nih.gov). Itu berarti sistem daur ulang harus menghabisi padatan dan hidrokarbon dulu sebelum air aman dipakai ulang—targetnya pemulihan air >90–95%.
baca juga:
Dust-Free Loading di Pabrik Semen Optimasi untuk Kendali Debu Maksimal
Pemisahan Padatan Berat: Klarifikasi & Hydrocyclone
Langkah pertama adalah menyingkirkan padatan gravitasi (partikel berat yang mudah mengendap). Air dari wash bay dialirkan ke sump atau bak pengendap agar pasir dan tanah kasar turun secara gravitasi (greenchem.co.id). Sumber industri yang sama menekankan, bak sedimentasi memungkinkan partikulat berat jatuh pasif (greenchem.co.id).
Untuk menangkap “fines” halus, koagulasi–flokulasi adalah standar: bahan koagulan–flokulan “water clarifier” ditambahkan untuk mengikat partikel sub‑100 µm menjadi flok (greenchem.co.id). Tahap ini lazim mengamplifikasi penangkapan padatan (sering 85–95% untuk lempung/lanau tersuspensi) sebelum masuk unit klarifikasi atau flotasi.
Klarifikasi konvensional dapat dihadirkan lewat clarifier, sementara unit flotasi bertekanan udara halus tersedia sebagai DAF (dissolved air flotation). Dosis bahan kimia yang presisi disokong dosing pump, dan kemasan bahan seperti coagulants serta flocculants menjadi tulang punggung penggumpalan partikel dalam aliran tinggi.
Untuk beban sangat tinggi atau footprint padat, hydrocyclone (pemilah pasir dengan vorteks) lazim di tambang: bank hydrocyclone mengeluarkan pasir/kerikil via underflow, dengan kinerja tangkapan ~60–80+% untuk partikel ukuran pasir (≈20–50 µm atau lebih besar) tanpa konsumsi bahan kimia. Seringnya, clarifier dan hydrocyclone disusun seri: grit kasar turun dulu, overflow dipoles oleh cyclone. Contoh nyata: sebuah depot Australia mendaur ulang 10.000 L/jam air cuci memakai pengendapan kapur + flokulasi, dilanjut DAF untuk menurunkan silts dan partikulat berat (makwater.com.au).
Hasil tahap ini: turbidity dan padatan mengendap besar-besaran—misalnya TSS turun dari ~~3–5 g/L menjadi ratusan mg/L atau lebih rendah—load ke unit hilir menyusut drastis.
Pemurnian Minyak: Oil–Water Separation Koalesensi
Usai padatan, sisa disperse oil & grease harus dipisahkan. Di sini, separator minyak berbasis gravitasi-koalesensi (coalescing separator) bekerja dengan paket pelat bergelombang/incline yang mendorong droplet bergabung dan mengapung. Pada aliran mendekati laminar (Re<500, bilangan Reynolds sebagai indikator rezim aliran), butir minyak berkumpul pada media oleofilik lalu naik ke permukaan (washbaysolutions.com). Sisa padatan yang lolos ditampung di hopper lumpur di bagian bawah (washbaysolutions.com; kkewash.com).
Kinerja tahap ini signifikan. Satu studi cuci kendaraan melaporkan separator koalesensi tunggal memberi reduksi minyak sekitar ~80% (misal menurunkan 1.100 mg/L menjadi ~220 mg/L) (researchgate.net). Dalam praktiknya, sistem multi‑tahap atau paralel dipakai untuk mendorong kadar minyak ke level sangat rendah; separator modern dengan media polipropilena luas permukaan tinggi mengklaim efluen sekitar ≈10 ppm O&G (kkewash.com).
Desain nyata harus mengejar baku efluen (sering O&G < 10–40 mg/L). Studi yang sama mencatat separator koalesensi gravitasi masih menyisakan minyak cukup tinggi, “not enough to meet sewer or reuse standards” (researchgate.net)—menegaskan pentingnya sizing, staging, dan perawatan. Skimming/draining minyak berkala diperlukan; unit robust mengandalkan skimmer otomatis atau valve “batch‑off”. Perawatan (membersihkan pelat koalesensi, angkat sludge) krusial untuk mempertahankan >90% removal (washbaysolutions.com). Dalam kondisi optimum, OWS mencapai >90–99% penghilangan minyak/grease (researchgate.net; kkewash.com).
Untuk aplikasi industri, lini pemisah minyak bebas dapat dihadirkan sebagai oil removal guna melengkapi blok koalesensi pada aliran reuse.
Dust-Free Loading di Pabrik Semen Optimasi untuk Kendali Debu Maksimal
Strategi Deterjen yang Bisa Didaur Ulang

Tantangan penutup di loop tertutup adalah residu deterjen. Wash bay bertekanan tinggi memakai degreaser kuat; praktik terbaik memasangkannya dengan formulasi “easy‑clarify”. Strateginya: surfaktan biodegradable dan non‑foaming (contoh: alkyl polyglucosides, pembersih berbasis sitrat) yang mudah terurai atau terflokulasi; serta deterjen pH‑sensitive atau adsorbable yang bisa diendapkan atau ditangkap. Surfaktan anionik umum seperti SDS (sodium dodecyl sulfate) menghasilkan sekitar 150–200 mg/L MBAS (methylene blue active substances) dalam efluen baku (pmc.ncbi.nlm.nih.gov).
Uji bangku menunjukkan, dengan treatment tepat, >95–99% surfaktan ini bisa dihapus. Dalam studi cuci kendaraan, ~160–190 mg/L SDS di inlet diturunkan hingga nyaris nol (99,9% removal) setelah rangkaian bertahap (pmc.ncbi.nlm.nih.gov). Deterjen anionik lain seperti SDBS (sodium dodecyl benzene sulfonate) terpangkas 55% oleh adsorben terarah: filtrasi pasir zeolit menurunkannya dari 2,5 mg/L menjadi 1,25 mg/L dan sekaligus mencapai ~99,6% removal minyak (researchgate.net).
Dalam praktik, operator memilih pembersih “closed‑loop‑friendly”: degreaser alkali bebas fosfat/nitrit, atau campuran enzimatik/solven dengan residu terlarut minimal. Ketersediaan opsi seperti heavy‑duty water‑based degreaser, quick‑break degreaser, hingga solvent‑base degreaser memudahkan kurasi kimia yang cepat disisihkan di unit klarifikasi–koalesensi.
Flokulasi dan adsorpsi efektif menghapus puluhan hingga ratusan mg/L residu deterjen. Uji percontohan yang menggabungkan koagulasi dengan adsorben (karbon/zeolit) mencatat 70–95% removal COD/TSS, membersihkan surfaktan secara efektif (pmc.ncbi.nlm.nih.gov; researchgate.net). Pada beberapa rancangan, penyesuaian pH (mengasamkan cucian alkali) dapat mengendapkan sabun; polielektrolit flokulan mengagregasi misel (agregat surfaktan) menjadi lumpur (greenchem.co.id). Adsorpsi karbon aktif dapat ditambahkan sebagai lapisan polishing melalui activated carbon pada sirkuit reuse.
Low-NOx burner vs SNCR: Duel Kendali Emisi di Kiln Semen
Kinerja Sistem dan Hasil Operasional
Sistem wash bay tertutup yang didesain baik dapat memulihkan air ≥90–95%, memangkas kebutuhan air segar dan debit limbah secara drastis. Pada operasi tambang, ini berarti penghematan tens of thousands of cubic meters per tahun; program Harita Nickel, misalnya, memungkinkan pemakaian ulang lebih dari 10 million m³ air daur ulang selama operasi (tbpnickel.com).
Usai pengolahan, air reclaim umumnya memenuhi baku buang TSS, minyak/grease, dan COD sisa, sehingga layak dipakai ulang berkali-kali untuk pencucian peralatan. Regulasi Indonesia (Permen LHK No.5/2022) dan pedoman ESG korporat menuntut efluen tambang memenuhi batas “baku mutu” ketat (peraturan.bpk.go.id; tbpnickel.com), dan loop tertutup membantu mencapainya dengan mendaur hampir seluruh air secara internal.
Secara kuantitatif, sistem tertutup (klarifier, separator, filter polishing) mampu memangkas kekeruhan >99% dan O&G >95%. Pada studi cuci kendaraan di atas, sludge removal mencapai ~76% TSS dan ~99,6% minyak (researchgate.net), menghasilkan air akhir cukup bersih untuk reuse. Uji pabrik pada separator minyak canggih melaporkan efluen minyak <10 ppm (kkewash.com).
Intinya: kombinasi klarifikasi padatan berat + hydrocyclone, diikuti separator minyak koalesensi ber‑efisiensi tinggi—serta kimia pembersih yang mudah dihapus—dapat memotong pemakaian air segar dengan persentase yang sama, menurunkan biaya dan dampak lingkungan, sekaligus menjaga operasi berkelanjutan dan patuh aturan.
Catatan sumber: researchgate.net tbpnickel.com greenchem.co.id pmc.ncbi.nlm.nih.gov pmc.ncbi.nlm.nih.gov researchgate.net kkewash.com makwater.com.au washbaysolutions.com washbaysolutions.com kkewash.com peraturan.bpk.go.id reuters.com
