Di HRSG (heat recovery steam generator), jejak mineral sekecil apa pun memicu scale, korosi, dan rugi efisiensi. Unit condensate polishing—pada dasarnya mixed‑bed ion exchanger plus filter—menjadi pagar terakhir untuk menjaga kemurnian feedwater.
Industri: Power_Generation_(HRSG) | Proses: Deaeration_&_Feedwater_Conditioning
Standar industri seperti ASME PTC 19.11, ABMA, dan EPRI menetapkan target kekerasan (hardness) dan silika nyaris nol. Rekomendasi kekerasan feedwater adalah <0,1 mg/L sebagai CaCO3 (erunwas.com), dan dalam praktik sering <0,05 mg/L (erunwas.com). Batas silika lazim <20 ppb—sering ditahan <10 ppb untuk HRSG dengan turbin uap (ebrary.net).
Realitanya, angka-angka ini hanya tercapai jika kondensat balik dipoles ketat. Di sinilah condensate polisher (CP) berperan. Dengan menghapus sisa natrium, kalsium/magnesium (hardness), klorida, sulfat, silika, dan ion lain, CP menjaga kualitas air umpan pada level “ultra‑pure” (powermag.com) (water.co.id), mencegah scale dan korosi. Sebuah studi menunjukkan kontrol hardness ketat via ion exchange memangkas insiden scaling ~80% dan langsung mendongkrak efisiensi (erunwas.com).
Kebalikannya juga benar: mengabaikan polishing atau monitoringnya mengundang bencana. Satu kebocoran pipa kondensor saja dapat memasukkan cukup garam untuk merusak siklus dengan cepat (power-eng.com) (chemaqua.com).
Fungsi teknis penukar ion dan filtrasi
Secara teknis, condensate polisher adalah mixed‑bed ion exchanger plus tahapan filtrasi. Resin kation (umumnya bentuk H⁺) menukar Na⁺, Ca²⁺, Mg²⁺, bahkan NH₄⁺ jika memakai amonia; resin anion (umumnya bentuk OH⁻) menangkap Cl⁻, SO₄²⁻, silikat (SiO₂), dan anion lain (hungerfordterry.com) (water.co.id). Seperti dirangkum sumber teknis: “resin kation akan menukar ion amonium dengan natrium dan hardness, sementara resin anion menukar ion hidroksida dengan ... klorida, sulfat, dan silika” (hungerfordterry.com).
Efek bersihnya: setiap garam yang “masuk” diikat sebagai bentuk terjerap di resin, dan yang “keluar” hanyalah H₂O. Selain penyingkiran ion terlarut, polishing juga menyaring partikel oksida dan produk korosi—membuatnya unggul dibanding pengkondisi kimia sederhana maupun water softener biasa yang tidak menangani partikel (watertechnologies.com) (ionexchangeglobal.com). Untuk konteks material, resin di dalamnya sekelas ion exchange resin industri.
Baca juga: Sea Water Reverse Osmosis
Risiko kebocoran kondensor dan eskalasi korosi

Kebocoran kondensor atau ingress lain lazimnya memasukkan ion spesifik: Na⁺, Cl⁻, Ca²⁺/Mg²⁺, dan garam lain jika air pendingin adalah air laut atau air yang dilunakkan. Saat bocor, CP akan “menukar ... ion amonium dengan natrium dan hardness” pada sisi kation dan “menukar ... ion hidroksida dengan ... klorida, sulfat, dan silika” pada sisi anion (hungerfordterry.com). Dengan CP online, komposisi feedwater tetap nyaris murni; tanpa CP, lonjakan garam kecil bisa dengan cepat menjadi kegagalan tube atau shutdown (power-eng.com) (chemaqua.com).
Contoh konkret: terhadap intrusi Ca/Mg sebesar 5 ppm, polisher menurunkan hardness hingga pada dasarnya nol—jauh di bawah batas feedwater—sehingga tidak terbentuk scale. Untuk silika, sejumlah desain (terutama tipe precoat) menargetkan level sub‑ppb guna melindungi sudu turbin (powermag.com) (water.co.id).
Dampak kinerja dan ekonomi terukur
Hasilnya nyata. Sebuah pembangkit combined‑cycle di Indonesia melaporkan bahwa pemasangan condensate polisher memangkas silika dan produk korosi secara drastis—memberi kenaikan efisiensi boiler 3% dan penurunan kebutuhan pemeliharaan turbin 60%, setara hemat sekitar Rp2,5 miliar (~USD 170 ribu) per tahun (water.co.id). Secara umum, polishing memungkinkan operasi tetap berjalan saat ada kebocoran kondensor minor atau air masuk, yang bila tidak ada polishing akan memaksa outage (power-eng.com).
Rezim kimia berperforma tinggi seperti AVT (all‑volatile treatment, pengondisian berbasis volatil seperti amonia) dan OT (oxygenated treatment, pengondisian dengan oksigen terlarut) bergantung pada feedwater yang terpolish; menjaga target ketat seperti CACE <0,2 μS/cm dan Na <2 ppb mustahil tanpa CP (chemengonline.com). Selain itu, polishing membuat kondensat dapat didaur ulang alih‑alih dibuang—menekan biaya makeup water dan blowdown—serta membantu patuh terhadap batas kualitas ketat ASME/ABMA (xylem.com) (erunwas.com).
Baca juga: Dissolved Air Flotation
Pemantauan kualitas di titik kritis siklus
Pemurnian yang konsisten harus dibarengi sampling dan monitoring on‑line di titik-titik kunci. Best practice ASME/ASTM menganjurkan pemantauan kontinu atau sering untuk konduktivitas, pH, oksigen terlarut, dan ion spesifik. Dalam HRSG modern, titik kritisnya meliputi:
Condensate Pump Discharge (CPD, keluaran pompa kondensat). Karena lokasinya tepat setelah kondensor, CPD adalah titik alarm utama pada sistem berpendingin air (power-eng.com). Umumnya dipantau konduktivitas CPD atau cation‑conductivity/CACE (cation conductivity after cation exchanger; indikator jejak anion kuat) secara kontinu—rekomendasi <0,2 μS/cm (chemengonline.com)—serta klorida atau natrium on‑line untuk deteksi ingress. Kenaikan DO (dissolved O₂) di atas ~10–20 ppb menandakan kebocoran udara (power-eng.com). Rekomendasi lain menyebut pemasangan analyzer kontinu di CPD dan titik-titik hilir, termasuk attemperator (power-eng.com) (chemengonline.com). Buecker juga menganjurkan grab sample berkala di CPD/keluaran polisher untuk silika (SiO₂) guna melihat apakah ada carryover menuju LP drum (power-eng.com).
Post‑Polisher (kondensat terpolish). Bila CP sedang in‑service, efluen diambil untuk memverifikasi kinerja resin. Targetnya praktis nol: idealnya tanpa residu klorida, hardness, atau silika. Konduktivitas (mendekati air ultrapure) dicek sering, dan uji lab untuk Na, Cl, Si, TOC mengonfirmasi efektivitas polishing. Setiap kenaikan konduktivitas/natrium yang terukur menandakan exhaustion atau breakthrough resin—mengarah ke regenerasi atau penggantian resin yang relevan dengan resin penukar ion.
Deaerator (DA) outlet. Setelah polishing, kondensat dideaerasi. Titik ini dipantau untuk DO; tipikalnya <10 ppb (power-eng.com). Kenaikan DO mengindikasikan malfungsi deaerator (tray/vent) atau ingress gas saat pemanasan ulang. Perlu dicatat, pada OT, DO tidak ditargetkan nol.
Feedwater/Economizer inlet. Tepat sebelum HRSG, sampel terakhir memastikan spesifikasi boiler terpenuhi—besi total sangat rendah, silika <~0,02 ppm, pH ~9,8–10,0, dan parameter lain sesuai desain (chemengonline.com) (power-eng.com). Cation‑conductivity dan/atau resistivitas, plus analisis silika berkala, memastikan kebocoran yang mungkin “menembus” polisher tidak mencapai boiler. Loop sampel blowdown drum boiler secara konvensional juga berfungsi sebagai deteksi akumulasi impuritas.
Tambahan monitoring. Pada sistem dengan air‑cooled condenser (tanpa potensi kebocoran air), fokus beralih ke korosi. Particulate monitor (mis. fraksi oksida besi) di lini kondensat/feedwater memberi sinyal awal produk FAC (flow‑accelerated corrosion), yang seringkali lebih informatif dibanding analisis besi terlarut (power-eng.com). Sementara itu, pH (via amonia pada AVT) dikendalikan oleh sistem pengkondisi air umpan; karena itu konduktivitas spesifik dan pH on‑line juga dilacak (chemengonline.com).
Baca juga: Apa itu Chemical?
Kesimpulan dan parameter target operasional
Intinya, unit condensate polishing tidak tergantikan untuk kemurnian feedwater HRSG. Dengan menukar ion apa pun yang masuk dan memfilter partikel, CP menjaga operasi pada level impuritas ultra‑rendah (hungerfordterry.com) (powermag.com). Monitoring ketat di CPD, keluaran polisher, deaerator, dan inlet economizer—dengan target CACE ≤0,2 μS/cm, Na <2 ppb, DO <10–20 ppb (chemengonline.com) (power-eng.com)—memastikan setiap deviasi cepat terdeteksi dan dikoreksi. Data berbicara: pembangkit yang memakai polisher secara rutin mencapai spesifikasi ketat vendor, memperpanjang umur peralatan, dan menerjemahkan perbaikan kecil kualitas feedwater menjadi peningkatan efisiensi beberapa persen dan penghematan biaya signifikan (water.co.id) (erunwas.com).
Catatan sumber: Artikel ini merujuk pedoman dan studi teknis dari Xylem/ASME (xylem.com) (erunwas.com); literatur vendor (watertechnologies.com) (ionexchangeglobal.com); serta data lapangan pembangkit listrik (water.co.id) (erunwas.com). Semua klaim dan angka tercantum bersama URL pendukungnya di atas.
