Di pabrik kelapa sawit, drum stripper berdiameter 1,2–2 meter yang berputar pelan—sekitar 18–25 rpm—bisa menjadi pembeda antara pelepasan buah ≥95% dan kerusakan buah <2%. Kuncinya ada pada dua hal: kecepatan putar dan konfigurasi baffle internal.
Industri: Palm_Oil | Proses: Threshing_&_Pressing
Di balik gerumuh sterilizer, ada raksasa baja yang bekerja tanpa sorotan: thresher drum (stripper), sebuah silinder baja berat, sedikit miring, berdiameter umumnya 1,2–2 m dan panjang 6–12 m, yang menumbuk‑gulingkan tandan buah segar (FFB/TBS, fresh fruit bunches) yang sudah disterilisasi untuk melepaskan buahnya. Prinsipnya sederhana namun presisi: bilah pengangkat internal—disebut lifter, baffle, atau flight—mengangkat tandan, lalu menjatuhkannya agar buah terlepas oleh benturan dan friksi (Palm Oil Mill Hand Book; Vortech Global).
Buah yang copot lolos melalui perforasi cangkang drum (lubang kira‑kira 25–40 mm) jatuh ke konveyor pembersih, sementara tandan kosong (EFB/tandan kosong) meluncur keluar di ujung jauh untuk dimanfaatkan sebagai biomassa (Vortech Global; Palm Oil Mill Hand Book).
Arsitektur drum dan alur material
Dalam praktik, diameter drum yang lazim adalah 1,8–2,0 m dengan panjang 3–5 m—dan drum yang lebih panjang (hingga ~5 m) dilaporkan memberi “better threshing effect” (Palm Oil Mill Hand Book). Banyak desain memakai lifter spiral atau radial yang dilas di dalam drum untuk mengangkat tandan secara merata; umumnya terdapat 4–8 lifter yang dipasang merata mengelilingi drum dengan sedikit sudut, agar tandan berulang kali terangkat dan jatuh—memaksimalkan agitasi dan pelepasan buah. Celah antar‑lifter dijaga agar buah yang copot bisa keluar sementara EFB tetap terdorong ke hilir (Vortech Global; Vortech Global).
Spesifikasi industri menempatkan kapasitas olah di kisaran 5–60 ton TBS per jam untuk drum 1,2–2,0 m, penggerak 15–45 kW, dengan target pelepasan buah ≥95% dan tingkat memar <2% (Vortech Global; Vortech Global). Contoh pemasok menyebut drum sekitar 1,8 m × 8–12 m pada ~18–25 rpm mencapai ~95% fruit recovery dengan kerusakan di bawah 2%—cukup cepat untuk efisien, cukup pelan agar tidak “memar” (Vortech Global; Vortech Global). Kesimpulannya, drum yang kokoh dan tahan korosi dengan lifter internal berukuran tepat sangat esensial: kombinasi putaran drum dan geometri lifter menentukan efektivitas stripping.
Kecepatan putar dan efisiensi stripping
Kecepatan putar (rpm, revolutions per minute) adalah variabel penentu. Ia harus cukup tinggi untuk mengangkat dan mengakselerasi tandan, namun tidak setinggi itu hingga tandan “menempel” ke dinding akibat gaya sentrifugal. Praktik industri pada drum besar (≥1,8 m) berada di rentang lambat: sekitar 18–25 rpm (Vortech Global; Palm Oil Mill Hand Book).
Untuk contoh diameter 1,8 m, kecepatan optimal berada di sekitar ~24–25 rpm—dihitung secara empiris sebagai √1800/d ≈ 25—sehingga tandan terangkat mendekati garis tengah vertikal sebelum gravitasi “mengalahkan” sentrifugal dan tandan jatuh. Buku pegangan mencatat, tandan sebaiknya naik “just before the vertical center line… where the weight of the bunch overcomes the centrifugal force… and the bunch drops” (Palm Oil Mill Hand Book; Palm Oil Mill Hand Book). Terlalu rendah, buah tidak banyak yang lepas; terlalu tinggi, tandan bahkan buah bisa “menempel” dan stripping turun.
Data laboratorium dan lapangan menguatkan sensitivitas ini. Pada stripper skala kebun (diameter 0,5–0,6 m), menaikkan putaran poros dari 320 ke 500 rpm melompatkan output: laju stripping dari ~59 menjadi 249 kg/jam dan efisiensi dari ~16% menjadi ~94% (ResearchGate). Di pabrik nyata, meski rpm rendah, kecepatan ujung (tip speed) yang dicapai tetap setara beberapa m/s. Benchmark operasional yang sering dipakai adalah ≥95% fruit recovery (Vortech Global). Manajer memantau indikator kinerja utama (KPI) seperti recovery, stripping yang tidak tuntas (ditakar dari bobot buah tersisa pada EFB), dan tingkat kerusakan buah untuk menyetel rpm—dengan target praktis ≥95% pelepasan dan <2% memar (Vortech Global; Vortech Global).
Contoh industri menempatkan drum 1,2–2,0 m (panjang 6–12 m) pada 18–25 rpm dengan penggerak 30–45 kW untuk kapasitas 5–60 t TBS/jam (Vortech Global; Vortech Global). Ringkasnya, rpm disetel agar tandan “just fall off” di dekat puncak drum—memaksimalkan benturan tanpa berlebihan pada kerusakan buah (Palm Oil Mill Hand Book; Vortech Global).
Baca juga: Limbah Klarifikasi Pabrik Sawit: Kontributor Terbesar POME, Kandungan & Solusi Pengolahannya
Konfigurasi baffle internal (lifter)
Baffle—atau lifter—sama pentingnya dengan kecepatan. Pelat/bilah baja ini mengangkat tandan saat drum berputar lalu melepaskannya, mengubah energi rotasi menjadi benturan pelepas buah. Tata letak—jumlah, posisi, dan bentuk—menentukan seberapa sering dan seberapa kuat tandan “dilempar”. Deskripsi industri menyebut lifter kerap diatur sebagai “spiral atau radial arms” (Vortech Global). Lifter spiral (helical flight) memberi gerak naik kontinu dan “kneading” yang lebih lembut; lifter radial (flat) melempar lebih tiba‑tiba. Tujuannya sama: banyak siklus angkat‑jatuh tanpa over‑agitation.
Prinsip desain yang dianggap baik meliputi: lifter dipasang dengan sudut agar tandan terangkat mendekati top‑dead‑center (puncak rotasi) (Palm Oil Mill Hand Book); tinggi lifter kurang lebih sebanding dengan setengah diameter tandan—cukup untuk membawa tandan terberat namun tidak terlalu tinggi hingga menjepit tandan besar. Terlalu pendek, tandan tak jatuh efektif; terlalu tinggi/curam, tandan justru menempel. Lifter dipasang merata di keliling (mis. tiap 30°–90°). Terlalu banyak lifter berarti jatuh kecil namun sering (drop height rendah); terlalu sedikit menyebabkan jatuh besar namun jarang (risiko buah pecah atau tandan tersangkut). Produsen lazim memakai 4–12 lifter mengelilingi drum, disetel menurut panjang drum dan ukuran tandan.
Untuk fleksibilitas, banyak pabrik memasang lifter yang dapat diganti/diatur ulang untuk menyetel frekuensi dan intensitas benturan; misalnya saat lifter aus atau kondisi tandan berubah (Vortech Global). Uji coba menunjukkan konfigurasi yang memaksimalkan tumbling mencapai efisiensi stripping mendekati teoritis (≥90–95%); satu rancangan melaporkan rata‑rata >90% per lintasan berkat banyaknya flight internal (ResearchGate). Sebaliknya, tata letak buruk menciptakan “dead zones” saat tandan hanya meluncur tanpa jatuh, menjebak buah. Buku pegangan menegaskan, jika tandan tetap di bagian atas drum (karena rpm terlalu tinggi atau elevasi lifter keliru), “threshing action will be incomplete” dan butuh re‑stripping (Palm Oil Mill Hand Book).
Praktiknya, lifter diperiksa berkala; keausan atau deformasi mengurangi kemampuan angkat. Kebersihan perforasi juga krusial: lubang yang tersumbat dapat menaikkan tekanan internal dan menghambat keluarnya buah, mengubah pola tumbling. Intinya, optimasi geometri lifter (tinggi, sudut, jumlah) yang cocok dengan dimensi tandan memungkinkan gravitasi “bekerja maksimal”. Dengan lifter yang tepat, rpm sedang pun menghasilkan pelepasan tinggi—siklus angkat/jatuh itulah yang benar‑benar melepaskan buah (Palm Oil Mill Hand Book; Vortech Global).
Baca juga: Solusi Industri Kelapa Sawit
Metrik kinerja dan data lapangan
Tujuan operasionalnya jelas: memaksimalkan fruit recovery rate (persentase buah terlepas) dan throughput, sambil meminimalkan kehilangan minyak di EFB dan kerusakan buah. Target tipikal menurut data industri:
- Efisiensi pelepasan buah ≥95%. Stripper drum yang dirancang baik menarget minimal 95% dari buah pada tandan yang sudah disterilisasi terlepas. Sisa buah (<1–5%) biasanya memerlukan penanganan lanjutan seperti secondary deshellers atau cartridge presses (Vortech Global).
- Throughput: di skala pabrik, drum besar (≥1,5 m diameter) pada 30 rpm “mungkin” memproses sekitar 30 t/jam TBS. Spesifikasi pemasok menggambarkan rentang lebar: 5–60 t/jam untuk drum 1,2–2,0 m (Vortech Global). Pada uji kecil, stripper 500 rpm menangani ~249 kg/jam dengan <5% buah tidak terstripping (ResearchGate).
- Specific energy: siklus angkat‑jatuh memerlukan energi; desain mencari energi minimum per persen buah terlepas. Nilai bergantung pada ukuran motor (umumnya 15–45 kW untuk drum besar) dan throughput. Praktik baik: beroperasi selambat mungkin sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
- Kehilangan minyak: teks penggilingan menyebut hingga ~30% oil loss dapat berasal dari sterilization/threshing yang buruk. Drum yang teroptimasi baik menurunkannya menjadi ~1% loss pada tahap threshing (Palm Oil Mill Hand Book; Palm Oil Mill Hand Book).
Hasil terukur menambah konteks. Pada mesin uji Aremu & Alade, peningkatan kecepatan dan tingkat kemasakan (fermentation/ripeness) menaikkan output dari ~60 menjadi 249 kg/jam, dan efisiensi stripping dari ≈16% menjadi ≈94% (ResearchGate). Laporan rancangan Nigeria yang lebih baru (Idowu dkk., 2023) menemukan efisiensi threshing naik dari 87% menjadi 93% saat penyimpanan TBS meningkat dari 1 menjadi 3 hari (buah melunak), dan throughput naik 258→468 kg/jam pada kondisi tersebut (ResearchGate).
baca juga: Screw Press Jadi Jantung Pabrik Sawit: Tekanan, Konfigurasi, dan Perawatan Menentukan OER
Implikasi operasi dan kontrol
Rangkaian data di atas menyiratkan satu hal: perubahan kecil pada rpm atau setelan lifter bisa berdampak besar pada kinerja. Itu sebabnya pengawasan debris/karakteristik tandan dan penyesuaian kecepatan drum (atau bahkan mengganti profil lifter) layak dilakukan. Otomasi/feedback control—misalnya memantau torsi/beban—bisa diterapkan: saat torsi turun (tandan selip) atau naik (overloading), pengendali dapat menyetel rpm atau laju umpan agar stripping mendekati target 95%.
Ringkasnya, drum stripper yang dirancang dan dioperasikan dengan benar mencapai fruit recovery sangat tinggi (≥95%) dengan kerusakan minimal. Caranya: memadankan kecepatan putar dengan ukuran drum agar tandan jatuh optimal (gravity‑assisted drop tepat sebelum garis tengah vertikal) (Palm Oil Mill Hand Book; Palm Oil Mill Hand Book), serta mengonfigurasi lifter internal untuk memaksimalkan siklus angkat‑jatuh berulang. Panduan industri memberi angka konkret: ~20–25 rpm untuk drum ~1,8 m, lifter baja spiral/radial, dan perawatan rutin untuk menjaga celah dan perforasi tetap bersih (Vortech Global; Palm Oil Mill Hand Book).