Grinding Aid untuk Efisiensi Pabrik Semen dan Umur Media Lebih Panjang

Dosis kecil grinding aid memecah aglomerasi, menaikkan efisiensi 15–25%, dan menurunkan stress mekanis pada ball dan liner—dengan tagihan listrik dan biaya wear yang ikut turun.

Industri: Cement | Proses: Cement_Grinding

Rahasia “halus tanpa baret” di pabrik semen bukan pada menekan mesin, tapi pada kimia. Grinding aids—bahan tambahan kimia berbasis amina/alkohol yang didose sekitar 0,01–0,05% dari feed semen—menurunkan energi permukaan partikel dan mencegah aglomerasi (penggumpalan partikel halus), sehingga fines tidak lagi menempel pada media atau liner (“de‑coating”) (scielo.org.za) (nbmcw.com).

Efeknya sangat terukur: bahkan pada dosis kecil 0,01–0,1%, efisiensi penggilingan naik di kisaran 15–25% berkat dispersi fines (scielo.org.za). Dalam satu studi terbaru oleh Cement Institute, dosis 0,25% dari grinding aid campuran amina meningkatkan kehalusan dan throughput sambil menurunkan konsumsi energi, menghasilkan partikel yang lebih membulat dengan ~luas permukaan lebih kecil dan “menurunkan Ball Mill coating” (scielo.org.za).

Baca juga: 

Opsi Hemat Energi Dyeing Tekstil: Pemulihan Panas & Proses Suhu Rendah

Mekanisme dispersi dan de‑coating

Secara mekanistik, ketika aglomerasi berkurang, tiap bola yang jatuh/menggelinding (ball mill) menghantam fragmen klinker yang lebih besar secara langsung, bukan melalui “pad” fines yang meredam. Energi benturan pun lebih banyak dipakai untuk pemecahan (breakage), bukan hilang sebagai panas gesek atau coating—ini mengurangi “cushion effect” klasik; alhasil, jumlah total benturan ball–liner per ton semen berkurang. Aliran material juga lebih mulus (misalnya lapisan slurry berkurang), menenangkan dinamika mill.

Pada uji VRM (vertical roller mill), grinding aids tercatat “increase the production rate and reduce vibration”, indikasi stress impak lebih rendah pada roller/liner (idn.sika.com). Prinsip yang sama berlaku di tumbling mills: bongkahan kasar yang memantul lebih sedikit dan aliran lebih stabil berarti stress dinamis yang lebih rendah pada liner dan grinding media.

Fungsi ini sejalan dengan peran dispersant (bahan pencegah penggumpalan) dalam sistem industri. Dalam praktik, karakteristik penghambat aglomerasi serupa dapat ditemui pada dispersant chemicals yang memang dirancang untuk mencegah partikel saling menempel dan menjaga efisiensi sistem.

Penguatan efisiensi dan beban energi

Dengan grinding aids, mill mencapai target kehalusan lebih cepat (atau dengan energi lebih rendah) dan sirkulasi fines berkurang. Untuk konteks, penggilingan semen mengonsumsi ~40% energi pabrik (~110 kWh/ton semen total, ~45 kWh/ton di mill) (nbmcw.com). Peningkatan grindability 15–20% berkorelasi dengan penghematan beberapa kWh/ton. Dalam studi yang sama (dosis 0,25%), penambahan grinding aid “significantly improve[d] clinker production and fineness while decreasing energy consumption” (scielo.org.za).

Secara praktis, pabrik semen melaporkan kenaikan output ~10–25% dari penggunaan grinding aid yang dioptimasi; survei industri komprehensif menyebut bahwa dosing yang tepat dapat “raise mill throughput by up to ~25%” (sgp.sika.com). By Faraday’s law (energy ∝ product), ini menyiratkan waktu penggilingan (dan siklus benturan) per ton berkurang secara proporsional.

Wear rate dan umur komponen

Intinya, grinding aids menurunkan wear per ton semen pada media dan liner. Dengan mencegah fines “memplester” bola/liner, media mempertahankan energi kinetik benturan. Uji lapangan secara konsisten mencatat berkurangnya ball/liner coating dan lebih sedikit material “lengket” di mill (scielo.org.za) (nbmcw.com), yang diterjemahkan menjadi abrasion rate yang lebih rendah.

Literatur lama menggambarkan magnitudonya: wear bola baja penuh bisa mendekati ~1 kg per ton material tergiling dalam skenario terburuk (cementkilns.co.uk)—jauh di atas nilai modern. Saat ini, media high‑chrome/chilled‑iron aus jauh lebih kecil, bahkan puluhan gram per ton; grinding aids dapat menurunkannya lagi.

Meski data wear rate skala pabrik yang dipublikasikan terbatas, laporan vendor/pelanggan mengonfirmasi efek yang nyata. Dalam uji Loesche VRM, grinding aids menstabilkan powder bed dan “reduced vibration, less wear” (idn.sika.com). Di ball mill, agitasi yang menurun diperkirakan memperpanjang umur liner/komponen mekanis. Hasilnya adalah interval perawatan yang lebih panjang.

Baca juga: 

Konsistensi Warna Tekstil: Presisi Dosing, Suhu, dan pH

Parameter biaya media dan liner

ChatGPT Image Nov 25, 2025, 10_50_15 AM

Bola gerinda high‑chrome berharga sekitar $900–$950 per ton (cementequipment.org). Bahkan pengurangan 1 g/ton konsumsi bola menghemat ~$0,90 per ton semen (karena 1 g = 0,001 kg, pada $0,90/kg) (cementequipment.org). Untuk pabrik 1 Mt/tahun, itu setara ~$900.000/tahun. Dalam praktiknya, pabrik modern hanya memakai beberapa gram per ton, jadi grinding aid mungkin memangkas konsumsi ~20% (mis. dari 5 g/t menjadi 4 g/t). Pemangkasan 1 g/t kira‑kira menghemat $0,9/ton semen—nyaris $900 ribu/tahun per satu juta ton produksi.

Liner mill lebih mahal per unit: satu vendor mengutip harga pelat liner $2.800 per buah (cementequipment.org). Sebuah ball mill ukuran menengah bisa membutuhkan ~15–20 pelat (sekitar $50–60 ribu total) per penggantian. Interval pergantian tipikal 8.000–12.000 jam operasi. Jika grinding aids memperpanjang umur liner 10–20%, penggantian yang mahal itu tertunda berbulan‑bulan. Contoh, kampanye 20% lebih panjang pada reline ~$60 ribu memberi ~$12 ribu/tahun penghematan biaya penggantian (ditambah downtime yang terhindar).

Contoh (pabrik 1 Mtpa): asumsi baseline konsumsi bola ~5 g/t (jadi 5.000 kg/tahun) dan 20 pelat liner ($56 ribu) diganti tiap 2 tahun. Reduksi wear 20% akan memangkas bola 1 g/t (hemat ~$0,9/t semen, atau $900 ribu/tahun) dan menunda satu liner per 10 bulan (hemat ~$6 ribu/tahun). Bahkan jika skenario diperkecil (mis. 5 g → 4,5 g, hemat hanya $90 ribu/tahun), penghematan liner/workshop ($5–10 ribu/tahun) menambah manfaat bersih.

Biaya grinding aid dan ROI

Grinding aids sendiri berbiaya beberapa dolar per ton semen. Pada dosis 0,02–0,05% dan harga aditif tipikal, biayanya berada pada kisaran ~$5–$15 per ton semen. Imbalannya datang dari beberapa sisi: (1) penurunan konsumsi listrik per ton (mis. ~5–10% pengurangan mungkin), (2) throughput lebih tinggi, dan (3) wear media/liner yang lebih rendah seperti di atas.

Contoh, memakai asumsi di atas, pabrik 1 Mtpy bisa membelanjakan ~$5–$10 juta per tahun untuk grinding media; pemangkasan 10–20% berarti hemat sekitar $0,5–$2,0 juta per tahun (cementequipment.org). Penggantian liner ($50–$100 ribu per event) terjadi tiap 1–2 tahun; perpanjangan umur 10–20% secara efektif menghemat $5–$20 ribu per tahun. Jika dijumlah (media, liner, downtime yang terhindar, dll.), total penghematan operasional tahunan dengan mudah melampaui $100.000–$500.000 untuk pabrik ukuran menengah.

Bahkan pada skenario konservatif, payback tetap menarik. Jika grinding aid berbiaya $10/ton, untuk 1 Mtpy itu investasi $10 juta; namun jika memangkas 10% konsumsi media dan liner, penghematan bisa $500 ribu–$1 juta/tahun, ditambah tagihan energi yang turun beberapa persen (bernilai ratusan ribu lagi)—memberi return on investment sekitar 6–12 bulan.

Implementasi dosing bahan kimia

Di tingkat operasional, grinding aids didose dalam rentang 0,01–0,05% dari feed semen. Penerapan kontinu membutuhkan akurasi laju injeksi bahan kimia; perangkat dosing presisi seperti dosing pump umum digunakan untuk memastikan feed yang stabil pada set point proses.

Baca juga: 

Teknologi ETP Tekstil: Solusi 90% Pengurangan COD dan Warna

Kesimpulan teknis

Menambahkan grinding aid secara terukur menurunkan stress mekanis pada internals mill. Dengan mendispersi fines dan mencegah aglomerasi, aid membuat penggilingan lebih efektif sehingga tiap ton semen butuh lebih sedikit benturan bola (dan lebih sedikit tonase media serta jam liner) (scielo.org.za) (idn.sika.com). Hasilnya adalah wear rate yang lebih rendah pada bola dan liner. Secara kuantitatif, pabrik sering melihat penurunan dua digit pada specific media consumption, yang diterjemahkan menjadi penghematan biaya signifikan pada media dan reline (misalnya, tiap 20% reduksi konsumsi media dapat menghemat ~$0,9 per ton semen, sumber: cementequipment.org). Dikombinasikan dengan kenaikan throughput dan penghematan energi, cost–benefit‑nya sangat positif: biaya kimia yang moderat tertutupi oleh perpanjangan umur media/liner dan berkurangnya perawatan, sering kali setara jutaan dolar sepanjang umur pabrik.

Sumber: studi kasus dan uji grinding aid semen (scielo.org.za) (scielo.org.za); data konsumsi energi untuk grinding (nbmcw.com); tinjauan mekanisme grinding aid (scielo.org.za); serta data biaya bola dan liner (cementequipment.org) (cementequipment.org); ditambah temuan VRM tentang stabilisasi bed dan getaran yang lebih rendah (idn.sika.com) dan survei throughput pabrik (sgp.sika.com).

Chat on WhatsApp