Air Uji Pipa Hidrostatik: Kotor Masuk, Bersih Keluar — Diolah “On‑Site” dengan Skid Mobile

Satu unit mobile 1.000 galon/menit memoles 3,35 juta galon air hidrotest — dari karat dan minyak menjadi patuh izin. Kuncinya: filtrasi padatan tersuspensi (TSS), pemisahan minyak, dan karbon aktif, dikunci oleh uji kualitas sebelum dan sesudah.

Industri: Oil_and_Gas | Proses: Midstream_

Hidrostatik (pressure) testing pada pipa midstream menenggelamkan segmen pipa ke dalam jutaan liter air, lalu menekannya untuk membuktikan integritas. Satu studi lapangan menunjukkan skid mobile memproses 1.000 gal/min (≈ 227 m^3/jam) dan menuntaskan sekitar 3,35 juta galon (~12,7 juta liter) air hidrotest (www.evoqua.com).

Masalahnya, air sumber — dari permukaan atau sumur — akan menyapu bagian dalam pipa, mengangkut karat, scale, sedimen, minyak/hidrokarbon, hingga residu kimia dari pigging dan pembersihan (www.xylem.com) (www.xylem.com). Di Indonesia, efluen dari aktivitas migas harus mematuhi batas ketat — misalnya oil & grease ≤15 mg/L dan COD ≤110 mg/L (Permen LHK No.19/2010, id.scribd.com). Artinya, diperlukan rangkaian pengolahan portabel di lokasi: padatan tersuspensi disisihkan lebih dulu, lalu organik terlarut dipoles sampai aman untuk reuse atau discharge.

Baca juga: 

Mengapa Sterilizer Horizontal & Kontrol Otomatis PLC/SCADA Jadi Pilihan Utama di Pabrik Kelapa Sawit

Parameter uji pra dan paska‑hidrotest

Uji air sebelum dan sesudah hidrotest bersifat krusial untuk menyesuaikan konfigurasi proses dan memverifikasi hasil. Sampel pra‑uji (baseline) mencakup pH, konduktivitas/TDS (total dissolved solids), dissolved oxygen, serta kontaminan seperti minyak & grease dan logam, agar train pengolahan disetel tepat. Pasca‑uji, air pipa hampir pasti mengalami kenaikan padatan tersuspensi, produk korosi, dan potensial organik terlarut (www.xylem.com).

Pedoman industri mencatat rentang tipikal: pipa baru atau yang baru dibersihkan sering menghasilkan TSS <100 mg/L, namun bisa melonjak hingga ~1.000 mg/L bila pigging tidak tuntas (www.scribd.com). Pada pipa in‑service, TSS dapat >1.000 mg/L, bahkan sekitar ~2.300 mg/L dalam kasus ekstrem (www.scribd.com). Minyak & grease biasanya moderat (<50 mg/L, www.scribd.com), namun pipa produk cair bisa membawa hidrokarbon (BTEX, fenol, TPH) sebagai carry‑over (www.scribd.com) (www.scribd.com). Lonjakan logam terlarut — terutama besi dan mangan — juga lazim; satu uji offshore melaporkan air berubah merah‑karat saat terekspos, indikasi besi terlarut (pgjonline.com).

Parameter kunci yang diuji: pH, TSS (total suspended solids), turbidity, TDS/EC, temperatur, oil & grease, COD/BOD, serta toksikan spesifik (BTEX/fenol, logam berat, residu disinfektan). Pedoman secara eksplisit merekomendasikan analisis ini untuk pemantauan efluen hidrotest (www.scribd.com). Dalam izin, batas TSS dan oil & grease kerap di level satuan mg/L (www.scribd.com) (id.scribd.com), sehingga sampling pasca‑treatment wajib menegaskan kepatuhan. Data pra‑treatment sendiri menentukan operasi unit yang diperlukan — misalnya influen 800 mg/L TSS menuntut clarifier cepat atau train filter yang agresif.

Baca juga: 

Mengapa Sterilizer Horizontal & Kontrol Otomatis PLC/SCADA Jadi Pilihan Utama di Pabrik Kelapa Sawit

Profil kontaminan dan implikasi proses

Padatan tersuspensi (karat, pasir, debris pig) menaikkan kekeruhan dan ditangani secara fisik. Referensi lapangan menyebut TSS “biasanya <100 mg/L namun bisa setinggi 966 mg/L” pada uji pipa baru (www.scribd.com), dan hingga 2.348 mg/L pada pipa in‑service yang kotor (www.scribd.com). Sistem efektif akan menghilangkan ≥95–99% TSS, memangkas ribuan mg/L menjadi beberapa mg/L saja (misalnya <5 mg/L TSS) agar aman izin.

Minyak/grease dan hidrokarbon muncul dari sisa produk. Data lapangan menunjukkan oil & grease biasanya <50 mg/L pada uji pipa baru (www.scribd.com), tetapi konsentrasi lebih tinggi mungkin terjadi. Unit mobile karenanya memadukan pemisahan minyak/air untuk minyak bebas dan teremulsi plus media adsorben seperti granular activated carbon (GAC) guna menurunkan organik terlarut — benzena, fenol, dsb. GAC lazim mencapai penurunan 90–99% untuk BTEX/TPH ketika kondisi kontak tepat. Studi lapangan dari penyedia komersial mencatat pemenuhan izin benzena dan TPH dalam proyek hidrotest berkat penggunaan karbon (www.xylem.com) (www.evoqua.com).

Logam dan residu kimia terlarut (mis. Fe/Mn) dapat meningkat. Penyesuaian pH (membantu presipitasi Fe pada kondisi netral/alkalin) atau filtrasi oksidatif kerap ditambahkan. Jika air sumber berklorin, residu klorin sebaiknya dihapus dengan agen deklorinasi; opsi yang umum adalah media atau bahan dechlorination untuk melindungi proses hilir. Muatan mikroba biasanya bukan fokus kecuali untuk reuse yang menuntut kualitas higienis, namun unit sering menyertakan UV atau klorinasi sebagai polishing.

pH umumnya berada pada kisaran alami ~6,5–8,5 (www.scribd.com) (www.scribd.com). Efluen akhir perlu dijaga pada rentang perizinan (sering 6–9). Konduktivitas/TDS biasanya tidak banyak berubah (kecuali air sumber bergaram), namun TDS tinggi dapat menuntut tahapan tambahan. Intinya, train pengolahan harus tailor‑made oleh analisis pra‑uji.

Baca juga: Pengolahan Limbah Secara Kimia

Desain sistem mobile berbasis modul

Unit hidrotest “on‑site” umumnya skid atau kontainer modular dengan tahapan berurutan.

Penyaringan awal menghilangkan debris kasar di intake. Sistem screen kasar atau grit trap lazim digunakan; opsi kompak mencakup automatic screen untuk pengambilan kontinu.

Untuk turbiditas tinggi, koagulasi/flokulasi dengan koagulan (alum atau polimer) membantu agregasi butir halus. Dosis presisi via dosing pump meningkatkan konsistensi, dan bahan koagulan seperti PAC atau flocculants memungkinkan TSS terpangkas setengah atau lebih sebelum filtrasi mekanis. Setelah itu, pengendapan dapat dipercepat menggunakan lamella settler untuk menurunkan beban ke tahap berikut.

Filtrasi media adalah inti penghilangan TSS. Sistem multi‑media kerap memakai sand silica dan anthracite sebagai lapisan, atau bank bag/cartridge berukuran besar. Praktik umum: deep bed sand filter menurunkan 50–100 mg/L influen ke beberapa mg/L efluen. Elemen pleated berdiameter 2–4″ menangkap partikel hingga 5–10 µm. Desain laju filtrasi diupayakan <5 gpm/ft²; ini sering berarti beberapa vessel paralel atau housing bertekanan seperti steel filter untuk debit industri.

Jika minyak hadir, pemisah minyak/air (gaya API) atau hidroklon koagulatif dipakai untuk minyak bebas dan emulsi. Media oleofilik atau kartrid koaleser dapat ditambahkan. Untuk sisa minyak sub‑10 mg/L, penempatan karbon aktif setelah filter pasir efektif; aplikasi oil removal upstream membantu beban karbon tetap rendah, sementara cartridge filter halus di hilir memberikan polishing partikel.

Adsorpsi karbon aktif menarget organik terlarut. Granular activated carbon (GAC) dalam vessel bertekanan dirancang dengan EBCT (empty bed contact time) 5–15 menit. Pada 1.000 gpm (~227 m^3/jam), EBCT ~10 menit memerlukan ~38 m^3 karbon — lazimnya beberapa vessel seri/paralel. Bed karbon menurunkan benzena, toluena, fenol, dkk. >90% dan diganti saat jenuh; media bekas ditangani sebagai limbah B3 sesuai regulasi.

Polishing akhir opsional meliputi mikrofiltrasi 0,5–1 µm atau disinfeksi UV; unit ultraviolet sering dipilih untuk reuse hidrotest berikutnya. Pada skenario tertentu, sistem tablet klorin atau UV ditambahkan sebagai langkah paling hilir.

Baca juga: 

Optimasi Klarifikasi & Pemurnian Minyak Sawit: Strategi Suhu Terkendali untuk Menjaga Karoten & Menurunkan Peroksida

Kapasitas, target kualitas, dan regulasi

Contoh laju alir di lapangan: operasi kontinu 1.000 gpm yang memproses ~3,35 juta galon (www.evoqua.com). Untuk mempertahankannya, pompa, pipa, dan filter disizing bagi 1–2 hari operasi kontinu (~50+ juta L). Sasaran kualitas efluen yang realistis: TSS <5 mg/L, oil & grease <5–10 mg/L, serta organik terlarut di bawah deteksi atau di bawah batas izin. Sebagai konteks, batas “drainase” Indonesia berada ~15 mg/L minyak (id.scribd.com), sehingga wajar menarget jauh di bawah angka tersebut.

Uji pra & paska: fungsi desain dan kepatuhan

Sampling pra‑uji menentukan kualitas air masuk (pH, hardness, klorida, TSS, beban organik) agar terhindar dari kejutan proses — termasuk korosivitas yang tidak diinginkan. Rujukan kode seperti API/ASME menekankan penggunaan air rendah klorida (<50 mg/L Cl⁻) untuk uji pada stainless dan carbon steel (www.linkedin.com). Bila air sumber tinggi klorida atau asam, koreksi pra‑uji diperlukan.

Sampling paska‑treatment memverifikasi target tercapai dan reuse/discharge aman. Pengukuran TSS, minyak, COD, BTEX, logam, dan pH menjadi bukti formal. Laporan lapangan menyebut pengolahan mobile pada pipa crude mencapai efluen sesuai izin, termasuk penghilangan benzena, TPH, TSS, dll. (www.xylem.com) (www.xylem.com). Di Indonesia, setiap pelepasan wajib memenuhi Permen LHK No.19/2010 (contoh: O&G ≤15 mg/L, COD ≤110 mg/L, id.scribd.com), sehingga uji paska‑treatment menjadi dokumen kepatuhan.

Baca juga: 

Kondensat Sterilizer Sawit: Limbah Panas yang Bisa Diubah Jadi CPO dan Penghematan Energi

Metric berbasis data & perhitungan beban

ChatGPT Image Oct 6, 2025, 10_40_26 AM

Data empiris memandu desain. Untuk memproses ~3,35 juta galon pada 1.000 gpm, satu sistem beroperasi sekitar ~60 jam kontinu (www.evoqua.com). Kinerja tipikal: ≥90% penghilangan TSS dan organik. Sebagai ilustrasi, dari 200 mg/L TSS dan 20 mg/L minyak, kombinasi filter + karbon yang dirancang baik dapat menghasilkan <10 mg/L TSS dan <2 mg/L minyak. Bed karbon aktif dengan volume yang memadai lazim mencapai >90% penghilangan BTEX/TPH pada kondisi kontak umum.

Variabilitas kualitas air hidrotest sangat lebar. Pedoman Kanada melaporkan TSS influen “biasanya <100 mg/L namun kadang ~1.000–2.300 mg/L” (www.scribd.com) (www.scribd.com). Konsentrasi minyak pada uji pipa baru “umumnya <50 mg/L” (www.scribd.com). Angka‑angka ini memandu sizing: bila worst‑case 2.000 mg/L TSS ditargetkan <5 mg/L efluen, beban padatan yang dihapus adalah 1,995 g/L. Pada 227 m^3/jam, itu setara ~452 kg padatan per jam — butuh pengendapan/filtrasi yang tangguh (clarifier menjatuhkan bulk, filter menangani fraksi halus).

Desain karbon aktif mengambil data organik influen (mis. 50 mg/L TPH fraksi diesel) untuk menghitung umur bed. Dengan kapasitas karbon tipikal (~0,5–1,0 kg organik per kg karbon), memproses 12 juta liter dapat mengonsumsi beberapa ton karbon. Selain itu, uji pra/paska memungkinkan reusability air — di lokasi dengan keterbatasan air, hingga 80–90% air uji didaurulang melalui skid. Pemantauan real‑time (turbidity meter) dan grab sampling memastikan setiap siklus tetap on‑spec.

Sumber dan referensi teknis yang memuat angka‑angka di atas: Xylem mencatat air hidrotest “dapat terkontaminasi karat, padatan tersuspensi, dan impuritas kimia” dan menawarkan filtrasi/karbon mobile untuk memenuhi izin (www.xylem.com) (www.xylem.com). Evoqua mendeskripsikan deployment yang memproses 3,35 juta galon pada 1.000 gpm (www.evoqua.com). Engineer pipa melaporkan air berubah karat akibat besi bila tak diolah (pgjonline.com). Pedoman hidrotest Kanada memuat rentang TSS dan minyak (www.scribd.com) (www.scribd.com) (www.scribd.com), sementara regulasi Indonesia (Permen LHK 19/2010) menetapkan batas efluen ketat seperti oil & grease ≤15 mg/L untuk “drainase” (id.scribd.com).

Chat on WhatsApp