Fixed Bed Bio Reactor

Fixed Bed Bioreactor (FBBR) adalah salah satu jenis bioreaktor yang digunakan dalam proses bioteknologi atau pengolahan limbah, di mana mikroorganisme tumbuh dan melekat pada permukaan media padat (fixed bed) di dalam reaktor. Berikut penjelasan detailnya 👇

Prinsip Kerja

• Mikroorganisme membentuk biofilm di permukaan media (seperti batu, plastik, keramik, atau bahan sintetis berpori).

• Cairan (substrat atau limbah) dialirkan melalui media ini.

• Mikroorganisme yang menempel menguraikan bahan organik dalam cairan tersebut melalui proses biologis (biasanya aerobik).

Dengan kata lain, reaktor ini bekerja dengan mengalirkan cairan melintasi permukaan yang ditumbuhi mikroorganisme aktif.

Komponen Utama

1. Tangki reaktor – wadah tempat media tetap (fixed bed) dan aliran cairan berlangsung.

2. Media pembawa (support media) – tempat mikroorganisme menempel (misalnya bioball, kerikil, atau serat plastik).

3. Sistem aerasi (untuk proses aerobik) – menyuplai oksigen bagi mikroorganisme.

4. Sistem distribusi dan pengaliran air – memastikan aliran cairan merata.

Kelebihan

• Kepadatan mikroorganisme tinggi (karena menempel pada media).

• Stabil terhadap fluktuasi beban organik.

• Perawatan mudah, karena mikroba tidak perlu terus-menerus dipertahankan dalam suspensi.

• Efisien untuk pengolahan limbah dengan konsentrasi organik rendah–menengah.

Kekurangan

• Kemungkinan penyumbatan (clogging) jika media terlalu rapat atau padatan tinggi.

• Difusi oksigen dan substrat bisa menjadi faktor pembatas jika biofilm terlalu tebal.

• Biasanya kurang efisien untuk limbah dengan kadar padatan tinggi dibandingkan sistem lumpur aktif (suspended growth).

Aplikasi Umum

• Pengolahan air limbah domestik dan industri (misalnya dari pabrik makanan, susu, atau farmasi).

• Produksi bioetanol, enzim, dan asam organik dalam bioteknologi industri.

• Digunakan juga dalam proses nitrifikasi–denitrifikasi pada pengolahan air limbah.